Mirip Medsos, KOKiApp Bangun Citra Pengguna sebagai Seniman di Dapur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah Anda termasuk pecinta kuliner yang ingin menikmati masakan khusus dan spesial dari juru masak pilihan? Atau sekadar ingin menyantap masakan dari para pedagang kaki lima alias street food? Kini, Anda tidak perlu bingung.
Baca juga: Transformasi Aurel Hermansyah yang Bangga pada Kulit Cokelatnya
Dalam zaman serba digital seperti sekarang, banyak aplikasi yang memberikan kemudahan dan menyediakan berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan kuliner. Salah satu platform yang memanjakan pecinta kuliner atau foodie adalah KOKiApp.
KOKiApp merupakan sosial marketplace yang berisi juru masak alias koki serta penjaja makanan kaki lima, maupun food truck . Aplikasi ini mereka mempertemukan dengan pasar, yakni konsumen yang gemar memasak di rumah dan untuk semua yang menyukai masakan homemade makanan berkelas dan spesial dari juru masak tersebut.
CEO sekaligus Founder KOKi App, Petar Mihaljcic menjelaskan, konsep dasar struktur aplikasi ini adalah platform untuk semua orang yang suka makan dan masak. Yang gemar memasak biasanya suka menikmati makan juga. Maka, di aplikasi KOKi semua pengguna dapat order kreasi dari komunitas.
"Kami adalah platform pertama di mana orang-orang dengan passion masak dan baking di rumah bisa menghasilkan hasil memasak dia dan membangun citra sebagai seniman di dapur, di mana dapat apresiasi untuk kreativitas dan bakat memasak," kata Peter ketika ditemui usai jumpa pers di Ruma Dining, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Aplikasi ini hampir mirip dengan jaringan sosial, di mana setiap koki dan foodie dapat melihat koki profil dan order masakan yang sudah jadi atau request dimasakin langsung sama dia. Dimulai dari beta testing di Januari 2020, sudah ada hampir 2 ribu calon koki/chef yang sudah terdaftar di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Menurut Petar Mihaljcic, para konsumen yang biasa disebut foodie, bisa melihat secara detail bahan-bahan apa saja yang dipakai oleh koki saat membuat masakan yang mereka pesan. Termasuk proses memasaknya.
Misalnya, konsumen bisa mengetahui jenis minyak goreng yang dipakai si koki. Lantas apakah makanan tersebut memakai penyedap rasa atau tidak. "Kemudian, bagaimana proses memasaknya dan informasi yang lainnya lagi," kata chef asal Kroasia yang mahir memasak kudapan Indonesia ini.
Terdapat dua fitur layanan di KOKiApp. Pertama, KOKi Bintang, ini adalah tempat bernaungnya para juru masak yang ingin melayani pesanan masakan sesuai selera konsumen. Di sini, tidak harus koki profesional saja, tetapi orang awam pun bisa masuk kategori ini.
Baca juga: Transformasi Aurel Hermansyah yang Bangga pada Kulit Cokelatnya
Dalam zaman serba digital seperti sekarang, banyak aplikasi yang memberikan kemudahan dan menyediakan berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan kuliner. Salah satu platform yang memanjakan pecinta kuliner atau foodie adalah KOKiApp.
KOKiApp merupakan sosial marketplace yang berisi juru masak alias koki serta penjaja makanan kaki lima, maupun food truck . Aplikasi ini mereka mempertemukan dengan pasar, yakni konsumen yang gemar memasak di rumah dan untuk semua yang menyukai masakan homemade makanan berkelas dan spesial dari juru masak tersebut.
CEO sekaligus Founder KOKi App, Petar Mihaljcic menjelaskan, konsep dasar struktur aplikasi ini adalah platform untuk semua orang yang suka makan dan masak. Yang gemar memasak biasanya suka menikmati makan juga. Maka, di aplikasi KOKi semua pengguna dapat order kreasi dari komunitas.
"Kami adalah platform pertama di mana orang-orang dengan passion masak dan baking di rumah bisa menghasilkan hasil memasak dia dan membangun citra sebagai seniman di dapur, di mana dapat apresiasi untuk kreativitas dan bakat memasak," kata Peter ketika ditemui usai jumpa pers di Ruma Dining, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Aplikasi ini hampir mirip dengan jaringan sosial, di mana setiap koki dan foodie dapat melihat koki profil dan order masakan yang sudah jadi atau request dimasakin langsung sama dia. Dimulai dari beta testing di Januari 2020, sudah ada hampir 2 ribu calon koki/chef yang sudah terdaftar di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Menurut Petar Mihaljcic, para konsumen yang biasa disebut foodie, bisa melihat secara detail bahan-bahan apa saja yang dipakai oleh koki saat membuat masakan yang mereka pesan. Termasuk proses memasaknya.
Misalnya, konsumen bisa mengetahui jenis minyak goreng yang dipakai si koki. Lantas apakah makanan tersebut memakai penyedap rasa atau tidak. "Kemudian, bagaimana proses memasaknya dan informasi yang lainnya lagi," kata chef asal Kroasia yang mahir memasak kudapan Indonesia ini.
Terdapat dua fitur layanan di KOKiApp. Pertama, KOKi Bintang, ini adalah tempat bernaungnya para juru masak yang ingin melayani pesanan masakan sesuai selera konsumen. Di sini, tidak harus koki profesional saja, tetapi orang awam pun bisa masuk kategori ini.